Senin, 22 Februari 2010

it was IRI HATI

Hari itu… aku merasakan iri yang begitu sangat pada takdir, aku menyaksikan sendiri…. mereka yang memulai kehidupan barunya dengan semangat tak terkira, mereka yang akan meremgkuh nikmatnya kesuksessan masa depan, mereka yang akan merasakan cerahnya hari esok, sungguh itu cambukan besar untukku, aku disimi hanya meratapi nasib dan terbelenggu iri dan rasa cemburu yang sangat karma aku merasa allah tidak memberi kesempatan sepertti itu padaku, atau aku nya yang tidak tahu kesempatan itu ada dimana dan tidak mencari…..???



Ku cari jawapan atas rasa iri ku… aku menemukan banyak hal, pada dasarnya aku tak pernah merasa bersyukur atas nikmatNYA di setiap kesempatan yang di berikan tuhan, kenapa sih mereka bias lulus test PNS n BUMN???? “ ga seperti aku yang gag lulus taun kemarin” , kenapa sih kisah cinta mereka bisa berjalan mulus???? “ga seperti kisahku yang selalu berakhir menyakitkan”. Bla…bla….bla…. ah dalam pikirku hanya ngedumel saja bisanya,,,. Seseorang yang tak kukenal di dunia maya memberi jawaban yang cukup menyejukan untuku, iri kenapa sih za?? Ini lho mba… ku ceritakan lah kisah hatiku yang begitu miris kepadanya….panjang lebar…. Za pada dasarnya setiap manusia itu rezekinya udah ada yang mengatur, yang penting tinggal bagaimanakita menjemputnya… mungkin kamu belum rizkinya kerja menjadi Pegawai Negri Sipil (PNS) yang selalu di idam2kan semua masyarakat Indonesia, ituh dlm tanda kutif”” menurut aku sih za menjadi PNS itu hanya sekedar ukuran gengsi dan status bukan sukses harta, kalo di itung2 gaji segitu2 doang plus tunjangan yang ga seberapa.. udah gt orang berbondong bondong mengikuti testnya udah kaya antrian sembako aja… gila bener ya… padahal di jepang aja orang banyak yang ga mau jadi PNS karma ya itu hanya pas2 an… harus nya orang Indonesia merubah paradigmanya dalam memandang kehidupan dan karir yang layak dalam hidupnya jangan mementing kan status dan gengsi semata hanya karma memakai seragam berlogo pemerintahan…huft,,,,. Aku pun semakin bingung tentang cara pandangnya… ternyata dia itu dahulu adalah seorang PNS jg… dia punya prinsip hidup yang kuat sampai akhirnya dia memutuskan untuk tidak menjadi PNS lg... dia hanaya ingin membuat bangga orang tua pada masanya, menurutnya menjadi PNS tidak bisa bergelimang kesuksesan dn kepuasan batin dalam bekerja hanya bertitle status gengsi dan seragam… huh… Aku begini karma desakan orang tua juga, meracuni dengan berbagai hal kalo jd PNS tu bgini bs bgitu…huahhhhh semua udah ditanamkan sejak smp barang kali, apa mungkin juga karma bokap yang notabene seorang pns dan sister aku pun mengikuti jejaknya menjadi pns…... ah pusing kalo dipikirr seperti tekanan batin yang takkan habis2!!!!!!!!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar